Senin, 01 Maret 2010

PEMETAAN KE STORAGE

PEMETAAN STORAGE

INTEGER
Bentuk mapping ke storage dari integer dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
1. Skema Sign dan Magnitude
Cara ini merupakan bentuk konvensional yang digunakan manusia untuk menyatakan suatu bilangan dalam bentuk biner. Di sini representasi bilangan positif dan negatif hanya dibedakan dengan tanda saja. Biasanya tanda positif atau negatif ditunjukkan oleh digit terdepan dari bentuk binernya, untuk representasi dengan jumlah digit tertentu.
Contoh :
+ 7 à + 111 à representasi dengan 4 digit : 0111
- 7 à - 111 à representasi dengan 4 digit : 1111

Dengan cara ini kita akan mendapatkan kesulitan dalam menentukan tanda pada saat melakukan operasi terhadap dua bilangan yang berbeda tandanya.
2. Skema One's Complement
3. Skema Two's Complement
Kedua skema ini merupakan cara yang digunakan untuk mengatasi kesulitan yang telah disebutkan di atas. Diberikan bilangan integer non negatif X, X' dan R. Didefinisikan bahwa X' adalah komplemen dari X relatif terhadap R, jika X + X' = R. X disebut sebagai bentuk true, sedangkan X' = R - X disebut bentuk komplemen. Bentuk komplemen X' = R - X menyatakan bilangan integer negatif X. Sedangkan bentuk true X menyatakan integer positif X.

Skema Two's Complement menggunakan R = 2N.
Skema One's Complement menggunakan R = 2N - 1.
Contoh :
Misal diberikan integer = 7, akan dicari bentuk binernya dengan skema Two's Complement untuk representasi 4 digit.

X = 7 ; R = 24 ; à X + X' = R
X' = R - X
= 24 - 7
= 16 - 7
= 9 à dalam biner = 1001

KARAKTER
Saat ini banyak sekali skema yang digunakan untuk merepresentasikan karakter dalam storage. Pada umumnya skema yang paling banyak digunakan adalah :
1. Extended Binary Coded Decimal Interchange Code (EBCDIC)
2. American Standard Code for Information Interchange (ASCII)

Pada skema EBCDIC digunakan kode 8 bit untuk menyatakan sebuah karakter. Jika dihitung, kemungkinan kombinasi seluruhnya adalah : 28. Sedangkan skema ASCII menggunakan kode 7 bit untuk menyatakan suatu karakter. Skema ini mempunyai jumlah kemungkinan kombinasi yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan skema EBCDIC. Selain dua skema tersebut di atas ada sebuah skema yang disebut dengan kode Huffman. Pada cara ini, jumlah bit yang digunakan tergantung dari frekuensi penggunaan suatu karakter.




STRING
Untuk mengetahui bentuk mapping pada storage dari suatu string, perlu diketahui beberapa hal yang menyangkut ruang untuk string yang bersangkutan, antara lain :
- letak posisi awal (start) dan posisi akhir (terminal)
- suatu pointer yang menunjukkan lokasi pada storage
Ada tiga cara yang umum digunakan untuk mapping suatu string ke dalam storage. Misal diberikan dua string, yaitu : S1 = 'ABCDEFG' dan S2 = 'BCD'

 CARA 1
Jika diberikan suatu informasi tentang :
- nama string
- starting address
- panjang string

Contoh :
Nama String Start Panjang
String1 Ptr1 7
String2 Ptr2 3

 CARA 2
Jika diberikan informasi sebagai berikut :
- nama string
- starting address
- terminal address





Misalnya diberikan tabel sbb :

Nama String Start Terminal
String1 Ptr1s Ptr1t
String2 Ptr2s Ptr2t

 CARA 3
Jika diberikan informasi :
- nama string
- starting address
- suatu tanda yang menunjukkan batas string

Misalnya :
Nama String Start
String1 Ptr1
String2 Ptr2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar