Rabu, 07 April 2010

Sisi Lain Coklat

Sapa sih yang gak kenal sama namanya coklat? Mulai dari silverqueen, cadburry bahkan banyak merek lainnya yang beredar. Pasti deh semua kenal yang namanya coklat yang manis dan lezat itu. Bahkan negara eropa pun terkenal akan coklat yang super lezat,tapi sayangnya harganya mahal. Tapi apa boleh buat barang import gitu, tapi jangan kecewa para penikmat coklat banyak dijual coklat asli indonesia salah satunya “COKLAT MONGGO”. Pasti saat mendengar kata monggo otak kita langsung bilang pasti yang punya orang jawa? Ternyata salah yang membuat merek “Monggo” yang artinya dalam bahasa indonesia “silahkan” mungkin penamaannya tersebut ditujukan kepada penikmat coklat “Monggo dibeli coklatnya” ternyata dibuat bukan oleh orang dalam negri, tapi merupakan perusahaan yang dibuat orang bule. Loh kok bisa? Jangan-jangan Bule jadi-jadian? he2x. Bule itu bernama Thierry Detournay asal belgia dan temannya Edward Riando Picasauw (Edo), yang didirikan saat tahun 2001. Ide tersebut merupakan pengalaman pribadi sang bule sulitnya mencari coklat kualitas tinggi di Indonesia. Ya dengan semangat mereka berguru ke ahli untuk meracik rasa coklat yang dapat diterima masyarakat. Tapi kenapa ya kok gak pake merek yang lebih bagus buat pasar internasional? Klo boleh punya ide sih tak namain aja “Coklat Edo KodoLegit” biar ada kesan bisa jadi merek dagang internasional, kan mirip tuh sama item manis gitu ma penyanyi indonesia timur itu, ato mungkin “Cocolatoa Thierry Henrytos” tapi sayangnya bukan aku pemiliknya. Yah namanya juga coklat itu untuk pangsa pasar di indonesia jadinya cukup dibuat merek yang melekat yaitu coklat monggo, maklum lokasi pabriknya juga di Jawa lebih tepatnya di Yogyakarta. Mungkin biar mudah diingat, karena rata-rata masyarakat tidak asing sama kata “monggo”.


sumber:http://symplexcamp.wordpress.com/2009/05/05/coklat-monggo-very-tastenyummy-bagi-penikmat-coklat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar