Konsisten
Anda harus teguh menyediakan waktu untuk orang-orang terdekat. Alih-alih selalu menunda pertemuan, tentukan satu hari setiap bulan yang khusus untuk bertemu dengan sahabat. Misalnya, rabu makan malam bersama.
Menjalin Kualitas Bukan Kuantitas
Persahabatan yang kuat adalah saat anda merasa didengarkan, diterima apa adanya, berharga, dan saling mengerti. Saat bertemu bukan membicarakan aktivitas sehari-hari macam pekerjaan, atau kekasih, tapi lebih dari itu, makna kehidupan.
Anda berani mengungkapkan mimpi, sahabat mendukung dan sebaliknya. Coba kirim email pada teman mengenai tiga hal yang mereka inginkan dalam hidup, kenangan indah masa kecil, atau hal yang mengejutkan saat ini.
Sadari Perubahan
Anda tidak bisa berharap teman adalah orang yang sama seperti lima tahun lalu. Adakalanya mereka atau anda berbeda, dan tidak jarang menjadi konflik. Jika hal ini terjadi dan tidak dapat ditolerir, apa yang harus diperbuat?
Bagian terpenting, Anda mulai menyadari pertemanan tidak perlu memaksakan. Jika perbedaan begitu tajam, beri waktu bagi Anda dan teman untuk saling menjauh dan melihat dari kejauhan. Bisakah pertemanan ini diteruskan? Kalaupun tidak, Anda melakukannya dengan tenang dan diam.
Jika Anda melihat masih ada kesempatan memperbaiki hubungan, jangan lelah untuk memulai dari awal. Konflik yang ada dapat anda putar menjadi bahan instropeksi dan mengenal sahabat lebih baik lagi. Jangan menjadi seseorang yang mudah meninggalkan teman yang pernah mengecewakan Anda.
Bicarakan. Lebih baik bicarakan apapun yang Anda dan sahabat tidak suka. Sekalipun Anda saling berteriak, atau bernada tinggi, itu lebih baik daripada tinggal diam dan hubungan beku. Hasil terburuknya adalah hubungan memburuk tapi Anda sudah mencoba, dan hasil terbaiknya pertemanan Anda semakin kuat dengan pengalaman berharga.
sumber4: astaga.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar